pertunjukan digital musisi

Yuk Ketahui Sumber Penghasilan para Musisi Selama Pandemi

kmelody.net – Hampir setahun lamanya Indonesia berusaha bangkit dari keterpurukan akibat penyebaran wabah Covid-19. Selama pandemi, tidak terhitung jumlah korban yang mengalami kerugian akibat terdampak secara langsung maupun tidak langsung. Mulai dari masalah kesehatan hingga perekonomian yang semakin kacau apabila pandemi tidak segera teratasi. 

Salah satu bukti nyata dari korban pandemi Covid-19 adalah para musisi Indonesia. Saat ini kondisi para musisi tersebut cukup memprihatinkan karena sudah cukup lama kehilangan sumber pendapatan utama dari penampilan panggung, festival, konser maupun tur. Masyarakat juga sudah jarang membeli album fisik lantaran tugasnya sudah tergantikan oleh platform musik digital yang banyak digandrungi sekarang.

Tidak sedikit pula dari mereka yang mengalami kerugian besar akibat pandemi yang membuat berbagai agenda terpaksa ditunda atau dibatalkan. Penundaan atau pembatalan agenda-agenda tersebut tentu tidak lain dan tidak bukan karena larangan pemerintah yang tidak memperbolehkan adanya perkumpulan atau pertemuan besar yang memang menjadi cara tercepat virus menulari masyarakat. Hal ini tentu saja membuat musisi kehilangan pendapatan utama mereka, meskipun pada saat ini juga sudah bekerja sama dengan berbagai layanan streaming. 

Jennifer Koh, seorang pemain biola klasik dari New York pernah mengatakan bahwa ketika masih menjadi musisi muda ia pernah mengalami kondisi yang sama. Saat itu, sangat sulit baginya untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri akibat tidak mendapatkan panggung. Mengandalkan pendapatan hanya dari platform layanan streaming musik saja juga tidak cukup untuk para musisi, baik itu genre musik klasik maupun genre musik lainnya. Sebab pemasukan utama dan terbesar yang diperoleh para musisi memang hanya dari penampilan panggung saat konser, festival, tour, maupun acara-acara tertentu. 

Lalu, cara apa yang digunakan para musisi untuk bertahan? Darimana sumber penghasilan yang mereka dapatkan selama pandemi ini? Yuk cari tahu bersama melalui ulasan berikut.

1. Pertunjukan Digital

Seorang jurnalis musik pernah bertanya kepada pelaku industri musik Indonesia, terkait bagaimana cara mereka mengemas konsep penjualan pertunjukan musik selama pandemi. Dari keseluruhan wawancara, dapat disimpulkan bahwa para musisi saat ini banyak mulai menggelar pertunjukan musik melalui platform digital. Cara tersebut diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru para musisi agar dapat terus berkarya meskipun pilihannya hanya ada di pemanfaatan layanan digital. 

Melalui pertunjukan digital tersebut juga para musisi berharap dapat bertemu dan berjumpa dengan para penikmat musiknya tanpa harus melakukan tur keliling kota seperti yang dilakukan biasanya. Sebenarnya pertunjukan digital ini juga dapat menjadi hiburan para penggemarnya yang sedang mengisolasi diri.

pertunjukan digital musisi

Seperti yang dilakukan beberapa waktu lalu oleh vokalis band ternama di dunia, Coldplay yaitu Chris Martin. Melalui salah satu fitur canggih di platform sosial media, ia menggelar konser daring. Selain itu juga turut serta para musisi ternama lain seperti John Legend dan Keith Urban yang memanfaatkan layanan streaming setelah membatalkan agenda tour mereka.

Di Indonesia cukup banyak musisi yang sudah mencoba menggelar pertunjukan musik melalui platform layanan streaming. Beberapa diantaranya ada JKT 48, Navicula, Danilla Riyadi, Pamungkas, Zeke and The popo, Reality Club dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Mengenal Jenis atau Genre Musik EDM yang Banyak Digandrungi

2. Royalty di Digital     

Sumber penghasilan para musisi di tengah kondisi pandemi berikutnya adalah royalty di digital. Seperti yang dirasakan oleh musisi Armada saat ini. Beruntungnya royalti dari lagu-lagu yang mereka miliki masih berjalan sehingga dapat menjadi sumber penghasilan lain saat agenda konser atau konser batal digelar. Royalty ini juga bisa didapat dari para musisi yang mengcover lagu-lagu mereka di platform streaming lainnya.

Tetapi sayang sekali, tidak semua musisi bisa menikmati royalty digital apabila sebelumnya belum pernah menerbitkan album atau sebelumnya hanya menghasilkan uang dari pertunjukkan di café-café.

3. Platform Layanan Streaming Musik dan Video 

Di tengah situasi pandemi, platform layanan streaming musik dan video juga menjadi salah satu pilihan terbaik para musisi yang berusaha mempertahankan sumber penghasilan. Seperti di layanan Spotify, selama masa pandemi ini ada banyak sekali muncul petisi yang mendesak mereka untuk lebih baik lagi dalam memperhatikan kesejahteraan para musisinya.

Salah satu petisi yang muncul berisikan tentang desakan untuk mekanisme pembayaran para musisi oleh perusahaan penyedia layanan streaming diharapkan dapat dilakukan secara lebih dalam. Petisi tersebut meminta platform layanan streaming musik tersebut melipatgandakan bayaran yang diberikan kepada lagu-lagu spotify yang didengarkan oleh para pengguna.

Selain Spotify, kini YouTube juga menjadi ladang pendapatan utama para musisi yang terdampak Covid-19. Platform aplikasi video ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para musisi untuk mempromosikan karya, mengunggah konten dan kepemilikan atas hak cipta dan sebagainya. Selain itu, pihak YouTube juga sudah bekerja sama dengan pihak-pihak label di Indonesia seperti LMK Wahana Musik Indonesia.

Kondisi pandemi ini memang membuat para musisi kesulitan memperoleh panggung. Dan di atas tadi merupakan beberapa sumber penghasilan para musisi yang bisa diperoleh selama masa pandemi. Beberapa strategi dan cara mengatur keuangan yang baik juga perlu dilakukan agar tetap bisa bertahan di tengah pandemi ini. Sekian