Utha Likumahuwa atau yang lahir dengan nama Doa Putra Ebal Johan Likumahuwa merupakan salah seorang penyanyi legendaris di tanah air yang karya-karyanya sudah sangat dikenal masyarakat luas. Penyanyi Indonesia asal Ambon ini lahir pada tanggal 1 Agustus 1955 dan wafat di umurnya yang memasuki usia ke 56 tahun. Ya, sosok musisi legendaris yang telah banyak menelurkan karya terbaik sepanjang hidupnya telah tutup usia tepat pada tanggal 13 September 2011 di Jakarta.
Utha meninggalkan dua anak bernama Abraham Likumahuwa dan Inne Likumahuwa dari pernikahannya dengan Debbi Farida Likumahuwa. Selama menekuni dunia hiburan, pria asal Ambon ini lebih banyak berkontribusi dalam dunia pelayanan rohani. Sosok ini merupakan adik dari Benny Likumahuwa dan juga menjadi paman dari Barry Likumahuwa.
Tentu para penggemar karya-karya Utha Likumahuwa mengetahui bahwa tidak ada lagu yang dinyanyikan oleh sosok ini yang tidak populer di kalangan penikmat musik. Lagu-lagu yang dibawakan oleh Doa Putra Ebal Johan akan selalu membuat para pendengarnya bernostalgia.
Sebut saja lagu dengan judul Tanda Tanya, Mereka Bukan Kita, Tersiksa Lagi, Esokkan Masih Ada, Mungkinkah Terjadi, Puncak Asmara, Akira, Aku Pasti Datang, Sesaat Kau Hadir Untuk Apa Lagi dan masih banyak lagi yang berhasil dipopulerkan oleh pria kelahiran Ambon ini. Nah, bagi penggemar Utha Likumahuwa, Anda dapat bernostalgia sejenak lewat 5 karya terbaiknya berikut!
5 Karya Emas Utha Likumahuwa Paling Dikenang Musisi
Utha Likumahuwa merupakan musisi kebanggaan tanah air yang sudah banyak menorehkan prestasi di industri permusikan. Para penikmat musik di tanah air akan sangat menikmati lagu-lagunya yang selalu berhasil membuat siapa saja bernostalgia dengan kenangan masing-masing.
Saking terkenalnya, beberapa waktu lalu sejumlah musisi top Indonesia menggelar konser bertajuk To Utha Likumahuwa With Love di salah satu cafe di Jakarta. Tentunya tujuan dari pelaksanaan konser dilakukan untuk mengenang sejumlah karya emas dari penyanyi legendaris ini.
Dan berikut beberapa lagu emas yang menjadi karya terbaik dari Utha Likumahuwa selama berkarier di dunia musik. Yuk disimak!
1. Esokkan Masih Ada (1983)
Lagu ini merupakan salah satu single hits dari Utha Likumahuwa yang diciptakan oleh Alm Dodo Zakaria. Beberapa waktu silam lagu pop klasik ini sempat dibangkitkan kembali oleh Warner Music Indonesia, salah satu perusahaan rekaman ternama yang khusus dipersembahkan untuk para tenaga medis.
Utha Likumahuwa menyanyikan lagu Esokkan Masih Ada dengan sangat merdu. Lagu yang dirilis pada tahun 1983 ini juga menjadi salah satu karya hits dan paling sering diputar setiap malam di saluran radio. Esokkan Masih Ada menjadi lagu penuh kenangan dan akan selalu akrab di telinga penggemar dari era tahun 1983-1985.
2. Sesaat Kau Hadir (1987)
Lagu berjudul Sesaat Kau Hadir yang merupakan ciptaan Budi Bachtiar pertama kali dinyanyikan oleh Utha Likumahuwa pada tahun 1987 pada acara Festival Lagu Populer Indonesia. Lagu ini sangat ikonik, dan berhasil menjadi favorit saat dibawakan oleh Utha di ASEAN Pop Song Festival pada tahun 1989. Dengan liriknya yang memberi kekuatan besar kepada seseorang untuk menemukan kesempatan mendapatkan kembali harapan yang pernah hilang.
Kini lagu Sesaat Kau Hadir kembali dinyanyikan ulang oleh salah satu musisi yang juga tidak kalah terkenal di tanah air, yaitu Once Mekel. Tentunya dengan konsep dan aransemen baru, Once berhasil mendendangkan kembali karya terbaik sang legendaris musik Indonesia.
3. Tersiksa Lagi (1982)
Tersiksa Lagi diciptakan oleh Christ Kayhatu dan George Lewakabessy, dipopulerkan pada tahun 1982 oleh Utha Likumahuwa. Lagu ini merupakan salah satu single miliknya yang masuk dalam 5 karya terbaik yang mana dirilis dalam album bertajuk Nada & Apresiasi. Oleh karena itu, pada dekade 1980-an penyanyi legendaris ini termasuk salah satu wajah musisi Indonesia yang berhasil membangkitkan musik bergenre pop-jazz melalui bakatnya yang piawai dalam mengolah suara.
4. Kenikmatan Tersendiri (1982)
Utha sepertinya memang dilahirkan dengan bakat vokal yang mumpuni, pasalnya hampir semua lagu yang didendangkan penyanyi bersuara merdu ini berhasil menempati salah satu ruang kecil di hati pendengarnya. Seperti lagu berjudul Kenikmatan tersendiri yang dirilis tahun 1982 silam. Dengan piawai Utha Likumahuwa membawakan lagu ini bersama dengan beberapa lagu lain dalam album yang dirilis dengan judul Nada & Apresiasi.
5. Tembang Pribumi (1981)
Satu lagi lagu yang diciptakan oleh Christ Kayhatu yang berhasil dipopulerkan Utha Likumahuwa pada tahun 1981 berjudul Tambang Pribumi. Berkat lagu yang dibawakannya ketika Lomba Cipta Lagu Remaja Prambors inilah mulai banyak perusahaan rekaman di Indonesia yang mulai tertarik memboyongnya. Popularitas Utha pun perlahan melonjak berkat suara khasnya yang menyanyikan lagu selalu ramah di telinga penikmat musik.
Nah, itulah 5 karya terbaik dari Utha Likumahuwa yang hingga kini masih sering diputar. Jika ingin bernostalgia dengan lagu-lagu Utha di atas, Anda dapat menemukannya di platform musik kesayangan.