utang

Cara Bijak Mengelola Uang Utang untuk Usaha, Wajib Dicoba!

Bagi pengusaha, mencari tambahan modal merupakan hal biasa dilakukan untuk memperluas usahanya. Meminjam ke bank misalnya, ini merupakan salah satu cara yang ditempuh kebanyakan orang karena bank dapat memberikan pinjaman dalam plafon besar. Sayangnya, tidak semua orang mampu mengelola dana pinjaman dengan baik dan berakhir dengan kemunduran usaha. Alhasil uang utang tersebut tidak digunakan sesuai harapan awal.

Meminjam uang di bank juga berisiko besar, Anda harus menanggung denda keterlambatan apabila telat membayar cicilan, aset juga disita, bahkan bisa masuk daftar hitam perbankan. Jika sudah begitu, tentu akan sulit bagi Anda memperoleh pinjaman nantinya. Oleh karena itu, Anda harus mengupayakan tetap dapat melunasi hutang sesuai tanggal jatuh tempo.

Nah, apakah Anda pernah memikirkan bagaimana cara mengelola uang utang dengan bijak? Hal ini mungkin sering muncul di benak setiap orang ketika mempertimbangkan untuk mengajukan pinjaman. Utang memang dapat menjadi penghambat setiap orang mencapai kebebasan finansial meskipun dalam jumlah kecil. Sebelum terlambat, Anda harus mampu mengelola uang utang dengan bijak agar tidak mendatangkan masalah di masa depan.

1. Pikirkan Dampak Utang

Anda harus dapat mempertanggungjawabkan setiap keputusan yang diambil, tidak terkecuali saat meminjam uang. Jangan terus menerus gali lubang tutup lubang, karena rasanya tidak enak jika setiap hari Anda harus berurusan dengan utang.

2. Rencanakan Kemajuan Usaha dengan Matang

Dilansir dari situs keuangan Atur-Duit.com , sebaiknya Anda telah merencanakan kemajuan usaha dengan matang sebelum yakin mengambil pinjaman dari bank. Terlebih dahulu, buatlah rencana anggaran untuk menentukan penyaluran dana, misalnya untuk perluasan wilayah, pembiayaan produksi, atau untuk menambah alat produksi usaha yang sedang dijalankan. Dengan demikian, Anda bisa memastikan kelancaran usaha setelah bijak memanfaatkan uang pinjaman Bank. Ingat, gunakan uang tersebut hanya untuk keperluan usaha, bukan untuk kesenangan pribadi.

3. Realisasikan Rencana

Jangan pernah tergoda menggunakan uang utang usaha untuk keperluan pribadi. Hal ini sering dialami sebagian besar orang setelah mereka menerima uang pinjaman dari bank. Menggunakan uang untuk keinginan diluar keperluan usaha tentunya kurang tepat, dan bisa berpotensi menimbulkan masalah di kemudian hari. Jangan pernah menuruti keinginan tersebut, jika Anda berhutang untuk usaha maka gunakanlah sesuai rencana yang telah ditentukan. Dengan begitu, uang pinjaman tidak akan habis.

4. Memprioritaskan Pelunasan Utang

Anda harus siap membayar angsuran setiap bulan beserta bunganya jika memutuskan untuk mengambil pinjaman bank. Prioritaskan pelunasan utang di atas segalanya, tentu ini akan memerlukan perjuangan ekstra. Maka dari itu, Anda harus tertib dan konsisten mengumpulkan uang untuk melunasi utang-utang tersebut, baik dengan cara berhemat atau mencari penghasilan tambahan.

Maka dari itu, sediakan dana khusus untuk membayar angsuran jika tidak ingin dibebankan dengan denda keterlambatan. Anda juga bisa mengambilnya dari laba usaha, cara ini diketahui efektif membantu mempercepat pelunasan utang.

5. Menjadikan Laba Sebagai Modal Usaha

Laba atau keuntungan yang melebihi target bisa disisihkan untuk modal usaha. Jadi, tidak hanya membayar utang, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk kemajuan usaha yang dijalankan. Jangan mengambil laba tersebut jika masih memiliki pinjaman di bank. Gunakan laba hanya untuk keperluan usaha sampai utang-utang terselesaikan. Usaha yang berjalan lancar lambat laun tentu akan menambah keuntungan Anda.

6. Buat Laporan Keuangan dan Evaluasi

Laporan keuangan penting dalam bisnis, hal ini karena fungsi dari laporan tersebut adalah membantu Anda mengetahui setiap pengeluaran dan pemasukan perusahaan. Pernahkah Anda merasa uang pinjaman cepat habis padahal usaha belum banyak berkembang? Mungkin saja ada masalah dalam pengelolan keuangan yang tidak teratur.

Buatlah catatan keuangan perusahaan saat Anda mengelola pinjaman bank. Tulis semua pengeluaran (pengeluaran tak terhindarkan, pengeluaran tetap yang wajib dibayarkan, pengeluaran tambahan, tabungan), pemasukan (pemasukan aktif, pemasukan pasif, pemasukan investasi), maupun utang di laporan tersebut. Jangan lupa menuliskan angsuran yang telah dibayar ke bank secara detail supaya Anda mudah melihat seberapa besar sisa utang yang harus dibayar. Cek semua tagihan yang harus dibayar, mulai dari yang kecil hingga besar. Hindari pengeluaran tidak penting selama masa pelunasan utang.

Kemudian lakukan evaluasi untuk mengambil keputusan paling tepat. Usai mengevaluasi laporan keuangan, Anda bisa membuat rincian penyaluran dana yang harus ditaati. Cara ini bertujuan supaya uang utang tidak habis terpakai untuk hal-hal tidak penting.

Cara membuat laporan keuangan untuk usaha:

  • Catat setiap pemasukan dan pengeluaran.
  • Hitung penurunan dan kenaikan kas.
  • Tulis dan laporkan kas bersih untuk kegiatan penanaman modal.
  • Tulis dan laporkan kas bersih untuk kegiatan operasional usaha.
  • Tulis dan laporkan kas bersih untuk membayar utang.
  • Hitung total kas bersih dari setiap kegiatan yang tercatat di laporan keuangan.

Itulah beberapa cara bijak mengelola uang utang untuk kemajuan usaha. Pastikan Anda bisa mengelola keuangan dengan baik, jangan sampai uang tersebut habis tanpa usaha yang maju. Selesaikan pinjaman dengan bijak supaya terhindar dari jeratan utang.