layanan musik streaming digital

Apakah Maraknya Layanan Musik Digital Menguntungkan Musisi?

kmelody.net – Beberapa tahun terakhir masyarakat kita sedang ramai menyorot platform layanan musik digital seperti Joox, Spotify, Apple Music dan sebagainya. Kehadiran platform tersebut dalam industri musik tanah air tentu tidak lepas dari pengaruh tren musik global saat ini. Banyak pula pengamat musik di Indonesia yang menilai perkembangan sistem musik digital saat ini perlu disadari oleh semua musisi. 

Ada baiknya seorang musisi, baik itu pencipta lagu ataupun penyanyi tanah air mampu melihat peluang bisnis digital yang saat ini menguntungkan. Bila tidak mampu menyadari hal tersebut, tentunya keuntungan tidak dapat diperolehnya. Untuk itu, mari kita bahas seberapa untungnya musisi sedang mengikuti tren layanan musik digital saat ini. 

Layanan Musik Digital Bagian dari Perkembangan Dunia Musik

Maraknya perkembangan bisnis musik digital saat ini tentu menjadi kesempatan bagus bagi para musisi yang ingin mengenalkan karyanya. Baik itu penyanyi maupun pencipta lagu sudah sepatutnya mampu membawa dirinya ke dalam arus tersebut. Sudah bukan rahasia bila keuntungan bisnis digital sangatlah besar dan akan semakin berkembang pesat. 

Sayang sekali bila seorang musisi tidak mampu mengikuti perubahan dunia musik global saat ini. Semestinya mereka (musisi) sudah memperoleh keuntungan dari fenomena tersebut. 

Beberapa pengamat musik Indonesia juga ramai memperbincangkan perubahan dunia musik di era digital. Menurut mereka, perkembangan musik global lah yang menyebabkan era musik digital banyak disorot. Hampir setiap musisi disarankan untuk selalu terlibat aktif dalam ekosistem musik yang selalu berubah sesuai eranya. 

Apalagi jika mereka memanfaatkan layanan musik digital untuk memperkenalkan karyanya ke publik. Tentu harus ada beberapa perhitungan jelas yang harus diketahui setiap musisi yang terlibat. Mereka juga menilai kehadiran platform-platform musik digital yang saat ini ramai digunakan sebaiknya diapresiasi. 

Kehadiran Platform Musik Digital Menggeser Fungsi CD/DVD

Kebanyakan musisi Indonesia saat ini umumnya tidak ingin terlibat dengan label rekaman, karena mereka paham betul masalah bisnis musik digital. Hampir sebagian dari musisi tersebut lebih memilih independen atau berdiri sendiri tanpa terikat label manapun. Sebut saja beberapa penyanyi tanah air seperti Tulus, Raisa, Anji dan lain-lain. 

Dimana saat ini perkembangan industri musik Indonesia sudah mengarah pada musik digital. Tentunya arah tersebut berpengaruh besar terhadap kehadiran album fisik. Dengan adanya layanan musik digital era sekarang, penikmat musik tidak perlu lagi membeli album fisik tersebut. 

layanan musik streaming digital

Meskipun begitu, beberapa pengamat musik tetap menyarankan semua musisi untuk tetap membuat CD atau DVD lagu-lagunya. Karena menurut data penghasilan, keuntungan musisi akan lebih besar bila album fisik banyak terjual dibandingkan penjualan digital. Hal ini juga sudah dibenarkan oleh beberapa musisi tanah air. 

Jadi, meskipun layanan musik digital saat ini dikatakan mampu menggantikan album fisik, tetap saja keberadaan CD atau DVD tetap dibutuhkan musisi. 

Baca Juga : Beginilah Cara Musisi Tetap Produktif  Saat Pandemi

Era Musik Digital, Tren yang Harus Diikuti Semua Musisi

Perubahan arah dunia musik domestik menuju ke arah digital tentu membuat semua pihak yang berkecimpung di dalamnya harus menyesuaikan diri. Baik itu pencipta lagu, penyanyi hingga label rekaman harus mampu bertahan ditengah perubahan musik global saat ini. Bila tidak, tidak ada jaminan bagi mereka untuk bisa bertahan lama di era tersebut. 

Fenomena ini telah membuat banyak label rekaman di berbagai dunia termasuk Indonesia berkomitmen untuk mengikuti arusnya. Sudah menjadi suatu keharusan bila tidak ingin ketinggalan tren musik yang cukup banyak mengalami perubahan. Mau tidak mau, label rekaman tersebut harus meningkatkan kualitasnya, misalnya dari penyanyi-penyanyi yang berada di bawah naungannya. 

Selain itu, pihak label rekaman juga harus memberi dukungan penuh kepada penyanyi-penyanyi yang ingin menjual karyanya pada platform digital. Walau penjualan lagu terhadap layanan musik digital masih berada pada tahap perkembangan dan belum dapat dipastikan belum stabil. Namun, tentunya tetap ada keuntungan yang bisa didapat dari kerjasama antara pihak layanan musik dengan label rekaman tersebut. 

Apakah Kehadiran Layanan Musik Digital Menguntungkan Musisi?

Melihat pembahasan di atas, tentu muncul pertanyaan seperti “apakah kehadiran platform layanan musik menguntungkan musisi? Bagaimana hasil penjualan lagu di era digital? Bagaimana pembagian hasil keuntungan antara penyanyi, label rekaman dan penyedia layanan musik ini?”. Rasa penasaran Anda akan terjawab satu persatu mulai dari sekarang.

Kehadiran Layanan Digital Jelas Menguntungkan Musisi

Hingga saat ini belum ada dampak negatif yang terjadi pada musisi setelah meledaknya layanan musik digital di tengah-tengah masyarakat. Dibandingkan kerugian, musisi ternyata lebih diuntungkan oleh bagian dari perubahan musik global tersebut. Bisa dilihat dari banyaknya penyanyi dan pencipta lagu independent mulai banyak dikenal orang. 

Peluang besar ini tentu tidak muncul di masa-masa sebelum layanan musik digital diluncurkan. Sebab untuk dapat mengkomersilkan lagu-lagunya secara luas, musisi harus terikat dengan label rekaman. 

Pembagian Hasil Penjualan Lagu 70:30

Umumnya perjanjian pembagian hasil penjualan lagu antara pihak layanan musik digital dengan label rekaman atau artis yaitu sebesar 70:30. Dimana penyedia layanan akan menerima keuntungan sebesar 30% dari hasil pembagian tersebut. Sedangkan sisa hasil penjualan akan diterima oleh penyanyi atau label rekaman tersebut. 

Itulah jawaban atas pertanyaan apakah platform layanan musik digital menguntungkan musisi atau tidak. Semoga penjelasan di atas sudah menjawab rasa penasaran Anda atas maraknya perkembangan dunia musik saat ini.